Tauhid dan macam-macamnya

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, senang sekali masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk nulis disini setelah sekian lama aku gak pernah nulis. Apa kabar kalian? Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah, Aamiin.
Kali ini aku pengen bahas tentang tauhid, pake bahasa santai aja ya supaya mudah dipahami juga.
Apa sih tauhid itu? Ada yang udah tau? Apa cuma aku yang baru tau tentang tauhid? Hehe
Menurut buku yang aku baca, tauhid adalah meng-esakan Allah SWT dengan melakukan ibadah, ketaatan dan ketundukan kepada-Nya semata. Jadi jelas dong tauhid itu beribadah hanya kepada Allah, taat, tunduk, merasa takut hanya kepada Allah saja ya teman-teman.
Tauhid ada 3 bagian loh teman-teman, dan untuk menjadi ahli tauhid itu kita harus memiliki semua jenis tauhid ini. Langsung saja dibawah ini penjelasannya :


1. Tauhid Rububiyah
Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Allah yang menciptakan, memberi rezeki, yang menghidupkan, yang mematikan, memberi manfaat dan mudharat dan yang mengatur alam ini dengan segala kebesaran-Nya. Intinya yakin dalam hati bahwa Allah itu ada, Allah yang menciptakan aku, kamu, ayah, ibu, adik, kakak, langit, bumi, dan semua yang ada di langit beserta isinya. Tapi hanya dengan berkeyakinan seperti ini pun belum cukup menjadikan seseorang sebagai muslim, sebagai ahli tauhid. Maka harus diikuti dengan dua jenis tauhid berikutnya.

2. Tauhid Uluuhiyah
Tauhid uluuhiyah ini yaitu dengan meng-esakan Allah dengan cara beribadah kepada-Nya, tidak menyembah apapun selain Allah SWT, tidak menyekutukan-Nya. Tauhid ini yang paling berperan penting, karena setelah ini yang menentukan kita akan masuk surga atau ke neraka setelah meninggal nanti.


3. Tauhid Asma wa shifaat
Tauhid jenis ini adalah membenarkan semua nama-nama yang baik atau Asmaul Husna dan sifat-sifat bagi diri-Nya, dan dibenarkan oleh Rasulullah SAW, Dan menafikan segala yang dinafikan-Nya. Intinya, kita meyakini, membenarkan dengan sebenar-benarnya asmaul Husna itu, kita membenarkan apa yang datang dari Allah yang juga dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketiga jenis tauhid ini harus dimiliki oleh seorang muslim, dan ketiganya memang harus ada. Yang paling berperan penting adalah tauhid uluuhiyah, namun jika tauhid uluuhiyah nya telah dijalankan dengan baik, namun hati tidak sepenuhnya yakin, maka kita belum bisa dikatakan sebagai ahli tauhid atau sejatinya kita masih syirik dan menyekutukan Allah, naudzu billah min dzalik.
Semoga cukup jelas, dan bisa dipahami dan bermanfaat. Dan semoga kita bisa menjadi ahli tauhid, yang meyakini Allah dengan hati, diucapkan dengan lisan yakni dengan mengucap dua kalimat syahadat, dan diaplikasikan dengan beribadah hanya kepada Allah.


Sedikit melenceng dari pembahasan namun masih ada hubungannya dengan tauhid diatasi, aku akan cerita tentang kejadian semalam.
Salah satu pegawai senior di PT menanyakan tentang, "tahu Allah darimana? Aku jawab dengan spontan dan tanpa berpikir panjang, aku jawab "dari guru".
Beliau menanyakan hal serupa kepada teman lainnya sebelum menanyakan itu padaku, mereka semua menjawab bahwa mereka tahu Allah pertama itu dari orangtuanya.
Yaaa, orangtua memang sekolah pertama, guru pertama bagi anaknya. Tapi tidak demikian dengan orangtuaku, aku tak tahu banyak tentang Allah dari orangtuaku.
Mengingat mereka pun masih sangat awam, namun bukan berarti aku merasa pintar. Ku katakan Dengan sejujurnya bahwa aku tahu Allah dari guruku sekolahku dulu, dari guru ngajiku, dari terjemahan Al-Quran yang aku baca.
Guruku bilang bahwa yang menciptakan langit, bumi dan isinya itu adalah Allah, Allah itu dzat yang maha besar, maha segalanya deh, apapun mudah bagi Allah, Itu yang aku pahami.
Jika ditanyakan memang pernah lihat Allah? Aku akan jawab belum pernah, tapi aku yakin dia ada. Melihat matahari saja yang diciptakan Allah aku tak mampu, apalagi melihat Allah yang maha tinggi. Aku yakini meski aku tak melihat Allah tapi aku yakin Allah melihatku, dia mengatur segala kebutuhanku, dia mengetahui apa yang aku sembunyikan dari orangtuaku, dari temanku, dia tau apa yang aku katakan dalam hati, dia maha mengetahui segalanya.
Tapi satu hal yang aku syukuri, meski orangtuaku tak mengajarkan banyak tentang Islam, namun aku bersyukur mereka telah memilihkan Islam sebagai agamaku, aku senang terlahir sebagai seorang muslim.
Ingin ku jelaskan apa yang aku tahu tentang Allah kepada seniorku semalam, namun itu dalam suasana bekerja jadi bukan merupakan forum yang pas untuk membahas hal serius ini. Kau harus tau betapa bahagianya menjadi seorang muslim, apalagi jika kita taat, merasa takut terhadap Allah, menjalankan semua ibadah ikhlas karena Allah tanpa beban, hati merasa tenang pokoknya hidup tertata dengan baik deh. Aku senang ketika mulutku lebih sering membaca kalimat-kalimat Allah ketimbang nyanyi-nyanyi gak jelas ketika bawa motor, ku yakini bahwa dengan membaca doa sebelum berpergian dan membaca ayat kursi ketika akan pergi bekerja itu aku merasa Allah melindungi ku, malaikat-malaikat mendampingi, mengikuti setiap langkahku jadi aku merasa aman dan terhindar dari bahaya. Kau harus tahu tentang masih banyak lagi kebahagiaan-kebahagiaan yang aku dapatkan setelah mendekatkan diri kepada Allah. Ayoo ikut denganku, untuk menjadi Muslim yang lebih baik, yang lebih taat. Tenang saja, Tuhanku Allah itu maha pengampun seberapa banyak pun dosa yang kita bawa jika kita yakin Allah akan mengampuni dan Allah berkehendak maka dosa kita akan diampuni Allah.
Coba harus bisa mendengarkan nasehat baik meskipun itu datang dari orang yang lebih muda, datang dari orang belum tentu lebih baik darimu, tapi ingatlah dengar dan pahami apa yang dikatakannya bukan selalu melihat siapa yang mengatakannya. Semoga bermanfaat yaaa
Surga memang belum tentu menjadi miliku, nerakamu juga bukan urusanku namun sejatinya sesama muslim kita harus saling mengingatkan dan mengajak dalam kebaikan.
Terimakasih telah menyempatkan untuk membaca, Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tauhid dan macam-macamnya"

Post a Comment