Hijab Syar'i

Hijab syar'i.

Apasih hijab syar'i?
Akhir-akhir ini tepatnya di indonesia lebih sering menyebut jilbab itu dgn nama hijab.
Jilbab memang perintah dari Allah utk membedakan wanita muslim dgn non-muslim, bahkan tertera dalam Al-qur'an perintah agar wanita berjilbab hingga menutupi dadanya, betapa islam telah mengatur semuanya sedemikian rupa dari ujung kaki hingga ujung rambut. Jilbab juga merupakan pakaian taqwa, tapi apakah untuk berjilbab sesuai aturan Allah itu harus menggunakan kerudung yang sangat besar dan panjang? Baju yang panjang hingga menyapu lantai dan tanah? Dan menggunakan cadar? Apakah jika tidak menggunakan rok atau gamis, seseorang itu tidak bisa dikatakan berhijab syar'i sesuai aturan Allah?
Menurut pemahamanku, pakaian yang baik untuk digunakan seorang wanita muslim adalah yang tidak ketat atau tidak memperlihatkan bentuk tubuh, menggunakan jilbab hingga menutupi dadanya, tidak berkonde atau rambut yang bersanggul menyerupai punuk unta, jadi tidak apa-apa memakai celana asalkan tidak menunjukan lekuk tubuhnya. Kan dijelaskan bahwa jika kita berhijab tapi memakai pakaian ketat itu sama saja kita sedang telanjang.
Lalu bagaimana dengan penggunaan cadar? Banyak orang yang melihat seseorang yang bercadar itu justru malah memandang negatif, menganggap bahwa mereka teroris lah atau apalah itu.
Penggunaan cadar itu boleh saja, bahkan itu lebih baik. Tapi alangkah lebih baiknya jika kita menyesuaikan dengan negara tempat kita tinggal, jika di indonesia sendiri masih sangat asing jika seseorang menggunakan cadar, karena pada umumnya di indonesia itu tidak menggunakan cadar, namun semuanya dikembalikan lagi kepada pribadi masing-masing yaa intinya jgn mudah menjudge oranglain.
Beralih pada kebingunganku melihat postingan di instagram. Ada salah satu akun instagram yang tidak akan aku sebutkan disini, akun tersebut memposting foto yang menceritakan hijab syar'i yang menyapu lantai, dan dalam caption nya dijelaskan bahwa hal tersebut boleh dilakukan. Bahkan dia mencantumkan hadist yang menurutku tidak masuk nalar.
Hijab yang menyapu tanah atau lantai, bagaimana jika pakaian tersebut terkena najis? Lalu dipakai sholat? Akun tersebut menjelaskan bahwa itu tidak apa-apa.
Lalu bagaimana dengan hadist lain yang mengatakan bahwa jika kita berpakaian melebihi mata kaki, maka kita termasuk orang yang sombong dan termasuk orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah.
Ini merupakan kebingunganku, pernah ku lihat salah satu tayangan disalah satu channel tv yang menjelaskan hadist tersebut. Aku baca dari artikel-artikel pun memang benar hadist tersebut, jika kita berpakaian melebihi mata kaki dengan sengaja maka kita termasuk orang sombong, bahkan dalam artikel tersebut pun dijabarkan tentang cerita zaman nabi tentang seorang pria yang kakinya berbentuk X. Lalu bagaimana sebenarnya, mana yang benar? Apakah benar boleh jika hijab menyapu lantai? Ataukah justru jangan melebihi mata kaki. Wallahu 'alam. Intinya sih apapun yang diposting dari instagram dan line itu harus difilter dulu, jangan mudah dishare begitu saja tanpa cari tahu kebenaran nya. Karena banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab mengada-ada hadist atau bisa dibilang membuat hadist palsu.
Mengapa bisa seseorang membuat hadist palsu dan kita dgn mudahnya percaya? Karena kurangnya pengetahuan, dan seseorang itu memang berniat membuat pertikaian dan memecah belah umat muslim.
Dan secara pakaian dan jilbab pun aku merasa masih belum baik, aku hanya sedang belajr untuk memperbaikinya bahkan aku menyebutnya bahwa ini hanya sedang membiasakan diri.
Terang saja, akhir-akhir aku sering menggunakan rok. Dan diakui memang banyak kata-kata yang membuat sakit hati, lontaran-lontaran teman yang bilang sok cantik, sok anggun, padahal tomboy, tobatnya telat. Biarlah orang berkata apa, aku tak mempedulikannya, yang jelas aku hanya sedang membiasakan diri. Jika suatu saat aku kembali buruk lagi, maka ku mohon ingatkan dan tegur aku, beri semangat agar aku istiqamah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hijab Syar'i"

Post a Comment