Adakah Allah

Percayakah terhadap Allah
Ini merupakan pertanyaan untuk semua umat manusia, percayakah terhadap adanya Allah? Terhadap adanya Tuhan yang Esa.
Masih sangat ku ingat dulu sebelum aku dewasa dan masih duduk di kelas 1 Sd, aku berpikir aku itu apa? Kenapa aku ada? Apa aku itu manusia yang akan terus hidup? Apa aku itu seperti boneka teletubis dan si unyil yang selalu menjadi tontonanku zaman dulu. Entahlah masih kucari jawabannya hingga ku duduk dikelas 3 Sd, Namun belum ku temui jawabannya. Mungkin karena pemahaman dan daya serap tentang agama itu belum masuk nalarku.
Lalu duduk dikelas 5 Sd aku sambil mendaftar sekolah madrasah atau yang biasa disebut sekolah agama, tidak dimulai dari kelas 1, tapi aku langsung loncat ke kelas 3 madrasah dan aku mampu mengikuti apa yang diajarkan bahkan aku mendapatkan peringkat ke-3 didalam kelas itu, naik ke kelas 4 Madrasah dan sambil kelas 6 Sd aku tak melanjutkannya karena terlalu lelah pulang sekolah Sd langsung pergi lagi untuk sekolah agama, dan jarak dari rumah ke sekolah agama itu memang jauh dan aku tak ada sepeda atau teman untuk berbicara sepanjang perjalanan itu, jadi aku hanya sekolah Sd saja.
Di kelas 6 semua mata pelajaran itu gurunya hanya satu, kecuali guru olahraga dan agama. Ketika pelajaran agama, disana dijelaskan tentang Allah. Awalnya pun aku tak tahu apa itu Allah, apakah Dia manusia juga sama sepertiku, atau dia bulan atau bintang, entahlah belum sampai nalarku untuk memikirkannya. Lalu dijelaskan oleh guruku bahwa Allah itu adalah dzat yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya, termasuk kita manusia adalah ciptaan-Nya. Begitu penjelasan dari guruku, guruku pun menjelaskan bahwa tuhan kita atau Allah itu hanya satu, Allah itu esa, dia tidak beranak dan tidak diperanakan seperti yang tertera jelas dalam surat Al-ikhlas.
Lalu beranjak ke sekolah menengah pertama (Smp) ini adalah dunia baru, dengan teman baru, bahkan teman yang menjadi sahabatku hingga saat ini adalah non-muslim, entah bagaimana perkenalan kami awalnya aku pun lupa, intinya perbedaan keyakinan diantara kita tidak berpengaruh terhadap persahabatan kita, bahkan kita sudah seperti saudara, bersahabat bertahun-tahun pun kita belum pernah bermusuhan atau sekedar saling diam. Kita berbagi tentang agama yang kita ajari, tak ada selisih paham antara kita karena kita saling mendengar,menghormati dan memiliki toleransi dalam beragama.
Beranjak dewasa, aku mulai memahami tentang agama, tuhan dan kehidupan sebelum dan setelah di dunia ini.
Allah, apakah kalian percaya akan adanya Allah? Meski belum pernah bertemu atau melihatnya tapi aku percaya bahwa Allah itu ada, Allah dekat denganku, Allah cukupi semua kebutuhanku, aku percaya yang selalu melindungiku dari bahaya itu Allah dan
berkat doa yang ku panjatkan pada-Nya. Jika ragu terhadap Allah, sekarang pikir saja siapa yang menciptakan langit? Bumi? Gunung, laut, pepohonan dan semua yang ada di dunia ini siapa yang menciptakan? Manusia kah? Takkan mampu mereka menciptakan gunung-gunung tinggi itu, langit dan semua yang ada disini. Maha besar Allah, semuanya hanya Allah yang mampu dan bahkan itu mudah bagi Allah.
Sekarang sebagai seorang muslim, apakah percaya akan hal-hal ghaib? Jika tidak, coba dipelajari lagi ilmu tentang agamanya, tentang rukun islam, rukun iman nya.
Aku heran dengan orang muslim namun ia dengan jelas mengatakan bahwa ia tidak percaya akan hal-hal atau makhluk-makhluk ghaib. Sedangkan tuhan kita saja ghaib, kita belum tau seperti apa Allah itu, lalu kita sholat, beramal karena ingin mendapat pahala dan surga. Sedangkan kita saja tidak bisa melihat pahala itu seperti apa, surga, neraka, padang mahsyar, dan semuanya itu ghaib, kita tidak tahu surga dan neraka itu ada dimana apakah dibawah tanah atau diatas langit, ataukah padang mahsyar yang diceritakan dalam al-qur’an dan hadist bahwa didalam padang mahsyar itu terdpat tujuh matahari yang jaraknya diatas kepala kita, sungguh tak mampu membayangkan nya, karena itu semua ghaib, tapi karena semua itu ada dalam al-qur’an dan hadist maka aku percaya. Contohnya saja surga, Betapa surga digambarkan dengan sangat indah dan penuh kenikmatan jika seseorang menghuni surga itu, jika tidak dijelaskan dalam al-qur’an mana tahu aku tentang gambaran surga, mungkin apa yang aku gambarkan pun jauh berbeda dengan surga yang sebenarnya. Wallahu’alam, yang jelas kita harus beribadah dengan baik, jalankan semua apa yang diperintahkan Allah dan jauhkan apa yang dilarang oleh-Nya.
Setelah dewasa ini sekarang aku tahu bahwa manusia atau aku sendiri itu diciptakan oleh Allah dan akan kembali padanya, Jika menanyakan waktunya kapan. Mungkin hanya Allah yang tahu, yang jelas setiap hari jatah hidupku didunia ini semakin berkurang namun entahlah apa yang sudah aku siapkan untuk kembali pulang ke yang maha menciptakan ini. Rasanya setiap hari hanya disibukan oleh urusan dunia, sibuk mencari sesuatu yang tak akan dibawa mati.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Adakah Allah"

Post a Comment