Jenuh

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat malam teman-teman, duh baru sempet nulis lagi nih. Kemarin-kemarin banyak inspirasi tapi jarang ada waktu luang buat nulisnya, terus sekarang ada waktu tapi inspirasinya pada hilang semua haha.
Postingan kali ini sih bersifat pribadi ya, gak ada manfaat nya deh kayanya haha, cuma cerita-cerita tentang kehidupan pribadi aja.
Rasanya rutinitasku selalu sama, selalu seperti itu-itu saja. Dari bangun tidur sampai tertidur lagi pun aku sudah hafal sekali akan seperti apa.
Dimulai dari bangun jam 5 subuh, ketika alarm dari handphone ku berbunyi, aku bergegas bangun dan mandi meskipun malas dan badan masih ingin nempel saja ditempat tidur, namun aku segera bangun dan mandi. Setah itu pastinya aku shalat subuh, bersiap-siap untuk pergi bekerja dan berangkatlah bekerja. Di tempat kerja pun selalu sama, dimulai dengan brifing, pembacaan visi misi perusahaan, pembacaan PO oleh leader.
Setelah selesai, mulai lah bekerja, membuat karton, packing racik, dan lain-lain. Jam 9 pun tiba, kita para pegawai diberikan waktu istirahat 15 menit, masuk lagi, packing lagi sampai jam 11.45 dan istirahat makan siang pun tiba, kami istirahat 45menit untuk makan, sholat dzuhur dan tiduran sebentar. Masuk lagi 12.30 dan mulai packing lagi, sampai jam 16.00 istirahat lagi 15menit dan setelah usai kami masuk kembali ke tempat pekerjaan, sampai 17.30 kami baru selesai bekerja, bergegas ke loker untuk berganti baju dan pulang lah. Jika shift 1 selalu saja aku kemagriban di jalan, jika sholat dirumah maka aku akan kehabisan waktu untuk sholat. Makanya aku selalu singgah terlebih dahulu di masjid favoritku yakni di Masjid Agung karawang, sampai adzan isya berkumandang aku tetap di masjid itu, aku sengaja menunggu isya karena ingin sholat berjama'ah. Pernah sekali aku membuat khawatir ibuku karena lupa untuk memberi kabar bahwa aku pulang telat untuk mampir ke masjid, dan aku pun lupa melihat handphone di tas ku, orang rumah mengkhawatirkan ku, mereka menelpon, sms pula namun aku tetap fokus berdzikir dan mengaji. Sampai telah selesai semuanya, aku segera pulang dan ketika tiba dirumah, ibu ku menegurku, aku bilang saja sejujurnya bahwa aku ke masjid dulu numpang sholat, dan aku minta maaf karena telah membuat mereka khawatir. Hmm balik lagi ke rutinitasku, setelah tiba dirumah pulang kerja, ya aku ganti baju dan tidur. Jarang sekali bahkan bisa dihitung pakai jari dalam seminggu berapa kali aku makan dirumah, terbilang sangat jarang, karena pulang kerja itu capek, lapar pun ditahan , dan malas makan, inginnya istirahat saja hehe.
Setiap hariku selalu seperti itu, rutinitas yang seperti itu-itu saja,kadang aku mengeluh bahwa menjadi pegawai itu membosankan, berangkat dari subuh pulang malam, tua di PT ini mah. Tapi bagaimana lagi? Sekolah hanya lulusan Smk, mau kerja apalagi selain jadi buruh pabrik. Semua aku lakukan karena aku ingin membantu orangtuaku, memberi mereka dengan hasil jerih payahku sendiri, dan agar aku bisa membeli apaun yang aku inginkan dengan hasil kerja kerasku sendiri, dan Alhamdulilah itu semua sangat nikmat, dan Insya Allah halal dan berkah.
Namun ini salah satu kegelisahanku, dan aku sangat benci ada diposisi ini, disaat aku merasa dan memang sedang berada pada titik jenuh, semu jadi serba salah, packing juga malas sekali, bicara malas, rekan kerja menjadi tidak asik, dan tidak ada pembahasan obrolan yang akan dibicrakan karena saking setiap hari kita bertemu, sebal sekali rasanya ada dititik jenuh. Sempat terpikirkan ingin sekali menjadi anak kecil lagi, yang hidupnya tidak memikirkan beban apapun, yang mereka tahu hanyalah makan, jajan, main dan tidur. Dan kadang pula aku ingin kembali lagi ke jaman sekolah dulu, yang pusingnya hanya karena tugas dan PR saja, namun sekarang pusingnya karena bosan dengan rutinitas, ingin pindah kerja namun aku sadar mencari pekerjaan dijaman sekarang itu tidak mudah.
Namun ada satu hal yang aku akan merasa sangat bersyukur dengan keadaanku sekarang, disaat aku sedang belanja atau akan mengambil uang ke Atm disaat gajian, aku melihat mereka yang masih menggunakan seragam putih hitam, mencari pekerjaan. Wah rasanya bersyukur sekali bahwa sekarang aku telah memiliki pekerjaan yang meskipun kadang membosankan, kadang rekan kerja yang tidak asik dan masih banyak lagi yang ku keluhkan.
Mungkin itu saja yang bisa ku tuliskan sekarang, lelah dan aku akan tidur ya. Terimakasih bagi yang sudi membaca ini haha. Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenuh"

Post a Comment